Kritik dan Esai Puisi "Ketika Aku" karya M. Shoim Anwar
KETIKA
AKU
ketika
aku pura-pura mencium pipinya
kau
mengiri mengapa hanya dia
kuperam
segala makna
adakah
kau memang mendamba
pada
kantukku kau imajikan secangkir kopi
hangat
mungkin
hanya gula di bibir mungilmu
kutagihkan
pada detak langkah
puisimu
kehilangan imaji
kuteguk
kopimu menghangat di rasa
tak
ada sisa
kuingin
lagi pura-pura mencium pipinya
sebab
kuingin kau berkata:
itu
hanya untukku saja
Puisi "Ketika Aku" karya M. Shoim Anwar ini menceritakan tentang cinta, menggambarkan seseorang yang ingin dicemburui oleh kekasihnya sebab jika kekasihnya cemburu, itu merupakan tanda cinta kepadanya, dapat dilihat dari kutipan
"ketika aku pura-pura mencium pipinya
kau mengiri mengapa hanya dia
kuingin lagi pura-pura mencium pipinya
sebab kuingin kau berkata:
itu hanya untukku saja"
Seperti biasa, puisi-puisi karya M. Shoim Anwar ini penuh dengan perumpamaan kata, termasuk dengan puisi yang berjudul "Ketika Aku", pengarang sangat piawai dalam memberikan sentuhan majas metafora dalam puisinya.
"adakah kau memang mendamba
pada kantukku kau imajikan secangkir kopi hangat
mungkin hanya gula di bibir mungilmu
kutagihkan pada detak langkah
puisimu kehilangan imaji
kuteguk kopimu menghangat di rasa
tak ada sisa"
pada bait diatas merupakan kata perumpamaan pengarang dalam mengungkapkan perasaan ingin tahunya dia pada perasaan kekasihnya itu .
Puisi "Ketika Aku" ini lebih mudah dipahami maksudnya daripada puisi-puisi karya M.Shoim Anwar yang lainnya, yang sudah saya tulis sebelumnya di blog saya.
Komentar
Posting Komentar