Kritik dan esai Puisi "Bersama Ling Ling" karya M. Shoim Anwar
BERSAMA LING
LING
Telah
kau urai nadi stasiun bersama ling ling
kereta berderak merangkak
memisah kota tempat ketubanmu memecah
kau panggul
hidup yang tak terprediksi
sebab
ada kelembutan yang melukai
pada
laju kereta pertamamu
bersama
ling ling kau ingin menutup kisah
kerna terkabar
april adalah penasbihan luka
maka
biarlah senyummu terpajang dalam kereta
mungkin malang mampu disihirnya
kaki menapak mengeja jarak yang jenuh
lihatlah merpati beterbangan di alun-alun itu
seperti
mengejek kepenatanmu
menyusur toko-toko dan gerai makanan
sambil memenggak
keinginan yang tak kenal usai
ling
ling masih juga tersenyum sepertimu
kareta
hidupnya tak sanggup kau baca
sejarah
telah menyembunyikan catatannya
telah kau batalkan penggal perjalananmu setelah itu
tak
ada yang tahu
juga
ling ling
Puisi "Bersama Ling Ling" karya M. Shoim Anwar ini mungkin menggambarkan perubahan suasana hati dalam hidup seseorang karena dapat dilihat dari kutipan "sebab ada kelembutan yang melukai
pada laju kereta pertamamu", puisi ini terlalu banyak makna kiasan didalamnya sehingga tak jelas isi maknanya, sebenarnya puisi dengan banyak makna kiasan seperti ini bagus sekali semakin berbobot, tetapi jika kata kiasannya terlalu banyak maka akan sulit dimengerti maksud isi dari puisi tersebut.
Komentar
Posting Komentar