Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Kritik dan esai lagu "Perempuan Paling Cantik di Negriku Indonesia" Dewa 19

Hallo, Kali ini Goresannabilaa akan membahas tentang lagu yang berjudul " Perempuan Paling Cantik di Negriku Indonesia" Dewa 19, yukk simak! Perempuan Paling Cantik di Negriku Indonesia Merah darahku bulat tekadku, Setelah aku tatap wajahmu Berkobar seluruh jiwa dan ragaku, Untuk perjuangan cinta yang kuyakini Putih tulangku semangat cintaku, Setelah aku raba tanganmu Rasakan kulitmu yang selembut salju, Serantak bergelora darah mudaku Reff : Kamu adalah perempuan paling cantik, Di negeriku Indonesia Kamulah yang nomor satu Aku tak akan bisa sukai lagi, Perempuan yang lainnya Revolusi cinta matiku, Telah bergema ke seluruh negeri Ini adalah tonggak sejarah hidupku, Saat ku yakin kamu adalah takdirku Dengan tegasnya kunyatakan, Kamulah akhir perjuanganku Gugurlah cinta cinta yang sudah sudah Kemerdekaan aku kamu yang kutunggu Lagu yang berjudul "Perempuan Paling Cantik di Negriku Indonesia" ini menggambarkan tentang Cinta, Cinta yang dalam kepada seorang Wanita. Da...

Kritik dan Esai lagu "Wonder Woman" Mulan Jameela

Kali ini Goresannabilaa akan membahas tentang lagu yang berjudul "Wonder Woman" yaitu salah satu lagu Mulan Jameela yang pernah populer ditahun 2012.  Lirik Lagu Wonder Woman - Mulan Jameela Kamu tipu aku lagi Mungkin sudah ke-seribu kali Tak tahu kapan akan berakhir Segala penyiksaan ini Kamu tampar aku lagi Dengan penyakit lamamu Semakin lama aku pun bisa Menjadi benar-benar gila Reff: Aku bukan wonder woman-mu Yang bisa terus menahan Rasa sakit karna mencintaimu Hatiku ini bukanlah hati Yang tercipta dari besi dan baja Hatiku ini bisa remuk dan hancur Kamu paksa aku Menerima cintamu lagi Dengan segala tingkah lakumu Yang membuatku bingung Kamu tahan aku Dengan logika...

Kritik dan esai Puisi "Bersama Ling Ling" karya M. Shoim Anwar

BERSAMA LING LING Telah kau urai nadi stasiun bersama ling ling kereta   berderak merangkak   memisah kota tempat ketubanmu memecah   kau panggul   hidup yang tak terprediksi sebab ada   kelembutan yang melukai   pada laju kereta pertamamu bersama ling ling   kau ingin menutup   kisah kerna   terkabar   april adalah penasbihan luka          maka biarlah senyummu terpajang   dalam   kereta     mungkin malang mampu disihirnya     kaki   menapak mengeja   jarak yang jenuh lihatlah   merpati beterbangan di   alun-alun itu seperti mengejek kepenatanmu   menyusur toko-toko   dan gerai makanan sambil   memenggak   keinginan yang tak kenal usai ling ling   masih juga tersenyum sepertimu kareta hidupnya tak sanggup kau baca sejarah telah menyembunyikan catatannya telah   kau bat...

Kritik dan Esai Puisi "Menangislah" karya M.Shoim Anwar

MENANGISLAH menangislah ketika lebat hujan meluruhkan langkah air matamu menggenang di atas lutut detak motor jantungmu tak kuasa   memikul nasib yang rumpang buku harian membasah lunturlah tinta pencatat mimpi nan panjang eksotisme kota, kawah, dan gunung-gunung   menjadi mimpi yang tak pasti kau tercenung mengutuki   kerapuhan di rumah yang hampa tak berani memamah ketika disodorkan menu baru musim melindap tak pasti Ia kadang ramah tapi siap juga mencuri lembaranmu Puisi "Menangislah" karya M.Shoim Anwar ini cukup sulit dimaknai, menurut saya,dengan melihat bait pertama dan bait terakhir, puisi ini menggambarkan tentang nasihat seseorang, pada bait pertama " menangislah ketika lebat hujan meluruhkan langkah" menggambarkan  bahwasannya menangislah ketika masalah melunturkan impianmu, pada bait terakhir " Ia kadang ramah tapi siap juga mencuri lembaranmu"  masalah dapat bersahabat dengan impianmu, dengan masalah, dapat ...

Kritik dan Esai Puisi "Ketika Aku" karya M. Shoim Anwar

KETIKA AKU ketika aku pura-pura mencium pipinya kau mengiri mengapa hanya dia kuperam segala makna adakah kau memang mendamba pada kantukku kau imajikan   secangkir kopi hangat mungkin hanya gula di bibir mungilmu kutagihkan pada detak langkah puisimu kehilangan imaji kuteguk kopimu menghangat di rasa tak ada sisa kuingin lagi pura-pura mencium pipinya sebab kuingin kau berkata: itu hanya untukku saja Puisi "Ketika Aku" karya M. Shoim Anwar ini menceritakan tentang cinta, menggambarkan seseorang yang ingin dicemburui oleh  kekasihnya  sebab jika kekasihnya cemburu, itu merupakan tanda cinta kepadanya, dapat dilihat dari kutipan          " ketika aku pura-pura mencium pipinya           kau mengiri mengapa hanya dia          kuingin lagi pura-pura mencium pipinya          sebab kuingin kau berkata:          ...

Kritik dan Esai Puisi "Jarak" Karya M. Shoim Anwar

JARAK jarak kadang membuat kita jadi kanak-kanak bersemangat membeber kisah-kisah baru terlalu bangga seakan tak ada yang mendahulu tawa dan air mata diunggah menadah simpati pada tiap jengkal terlalui biarlah   kita memang meniti   ke masa lalu menjadi kanak kembali saat usia merambah minta disuapi   dan dininabobokkan pada hangat dekapan pada puting yang tersisa kita gali manja yang terpendam ada situs waktu yang kita buru maka pada jarak segala bermakna juga kau Puisi "Jarak" Karya M. Shoim Anwar ini menggambarkan tentang arti sebuah jarak, dengan jarak semuanya menjadi bermakna dan menjadi lebih berarti. dalam puisi ini pengarang memainkan majas metafora dengan sangat baik, majas metafora sendiri berarti pemakaian kata atau kelompok kata yang bukan arti sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan. memang benar bahwa dalam puisi "Jarak" ini pengarang melukiskan bahwasanya dengan jarak seg...

Kritik dan Esai puisi "Ke Kawah Putih" karya M.Shoim Anwar

           Ke Kawah Putih kujilati punuk-punuk Soreang sawah-sawah berpetak di kaki   gunung rumah-rumah di jauh sana seperti masa depan yang tenang   dan sunyi petani dan kerbau masih mencumbu nasib melawan gedung-gedung yang tak kuasa ditampik ke terminal Cipede kuangankan bersama para pindang dalam angkot yang pengap Kawah Putih yang jauh Sejauh langkah penyair yang terus menggarap sajak-sajaknya telah kau sisihkan sekolah pertanianmu sebab tanah moyangmu terus mengerut jadi semburat tumpukan semen dan batu bata seperti nasib kita Kawah Putih beralih ke investor yang menggelontor Lalu apa kerja orang-orang kantor? Puisi yang berjudul "Ke Kawah Putih" Karya M.Shoim Anwar ini menceritakan tentang kecewanya seseorang terhadap perubahan desanya yang awalnya sejuk, asri, alami, berubah menjadi gedung-gedung tinggi yang penuh polusi, sepertinya puisi ini bertujuan untuk mengungkapkan kritik...

Kritik dan Esai Puisi Kedung Adem Karya M.Shoim Anwar

KEDUNG ADEM saat kedung adem mengeringkan rumpun bambumu telaga telah mengaga dahaga kukayuh pedal mencari sisa hujan di celah senyum yang tak jua rekah bekisarmu tak lagi berkokok sangkar di teras telah lama menunggu dan ketika hujan datang seperti cinta yang kemaruk telaga-telaga meluapkan asmaranya rumpun merimbun bersama rebung bekisar di teras rumahmu melagu merdu tapi aku takut mengayuh pedal kembali luapan itu bisa melelapkanku di dasar kali adakah kau masih menyimpan janji .... Puisi yang berjudul "Kedung Adem" Karya M. Shoim Anwar ini menggambarkan tentang seseorang yang sedang dilanda kerinduan  yang sangat dalam kepada seseorang yang jauh entah dimana, dan ia hanya bisa menunggu bukti janji dari seseorang yang tak kunjung datang.  Kelebihan dari puisi M. Shoim ini ialah terletak pada kepandaian pengarang dalam memainkan majas Metafora, pengarang tampaknya sangat piawai dalam memainkan perumpamaan kata, beliau menggunakan kata-kata kiasan yang t...

Puisi Penguasa

PENGUASA Karya: Dewi Nabilah Rahmawati Kau,,,  iya kau Si penguasa daratan... Yang berdiri atas nama jabatan... Mengapa kau kibarkan bendera ketidakadilan.... Kau bela dia yang ber uang dan Kau abaikan dia yg kekurangan... Kau mengutamakan si kaya dan Kau seakan menutup mata pada rakyat jelata..... Seakan bumi ini ada pembatas antara si kaya dan si miskin... Seakan bumi hanya berpihak pada si kaya... Dan Seakan bumi ini tak ada tmpat untuk si miskin... Lantas bagaimanakah nasip rakyat kecil,  jika kau tak memihak padanya

cerpen Apa yang Ditanam Itulah yang Dituai

Apa yang Ditanam Itulah yang Dituai Pagi itu disaat anak jumali yang nomor 3 sakit panas, Jumali dan istri bingung mencari uang kemanaa untuk berobat. Iyah jumali adalah orang yang kurang mampu, setiap hari ia hanya jadi kuli panggul di pasar dan hanya cukup untuk makanan sehari hari saja. Di dalam rumah tua kecil dengan dinding dinding yang kusam banyak lubang dan penuh dengan tembelan semen   serta daun pintu yang mulai di gerogoti rayap peninggalan orang tuanya itu kini istri jumali hanya bisa mengompres anaknya dengan air biasa, Jumali mulai berpikir untuk meminjam kepada sodara-sodaranya. Jumali adalah Putra bungsu dari tujuh bersaudara, Saudara-saudara jumali termasuk orang berada semua, hanya jumali yang nasibnya terlihat kurang beruntung. Kini Jumali mulai menyesal karena dulu sebagai putra bungsu ia amat dimanja orang tuanya,   sangking manjanya orang tua jumali tidak pernah memarahi Jumali meski jumali sering bolos sekolah karena malas, hingga jumali hany...

Kritik dan Esai cerpen Tahi lalat karya M. Shoim Anwar

            Cerpen “Tahi Lalat” karya M. Shoim Anwar ini mengangkat tema tentang pejabat / peraangkat desa yang tidak menepati janji-janjinya dan memiliki banyak kekurangan. Dilihat dari unsur Instinsik Alur dalam cerpen ini merupakan alur maju, hal ini dapat dilihat dari paragraf awal hingga paragraf akhir yang berurutan dari awal hingga akhir . Penokohan a.        Aku, tokoh aku dalam cerpen “Tahi Lalat”  karakter aku dalam cerpen ini adalah seseorang yang ingin tahunya banyak termasuk dengan berita tentang istri nya pak lurah. b.       Pak Lurah, merupakan tokoh seorang pemimpin yang tidak baik, tidak memperdulikan warganya (merayu warga untuk menjual tanah untuk perumahan) dan tidak menepati janji ketika kampanye. c.        Tokoh pendukung : istri dan laela Sudut pandang:   Pengarang menggunakan sudut pandang ora...

kritik dan esai cerpen sorot mata sheila karya M. Shoim Anwar

Sorot Mata Syaila DI  Bandara Internasional Abu Dhabi, pukul satu dini hari, detak jantungku makin kencang. Pipi perempuan itu perlahan-lahan menyentuh pundakku. Terasa makin dekat dan hangat. Mulanya dia masih berusaha menegakkan kepalanya kembali beberapa kali, tapi makin lama kesadarannya makin menipis. Pipi itu akhirnya benar-benar menempel dengan pasti. Sebuah penyerahan yang lembut. Ujung hijabnya menyentuh hidungku. Terasa ada aroma parfum Alfa Zahrah. Gaun panjang terusan warna hitam yang dikenakan,  abaya , ikut meluruh ke tubuh kiriku. Aku tak berani bergerak. Ada baiknya berdiam agar dia tak terbangun dengan tiba-tiba. Ini pasti di luar kesadarannya. Malam telah melarut dan payah pun membalut. Hembus napasnya terdengar makin teratur. Tangan perempuan itu menyilang di pangkuannya. Lengan bajunya mengingsut naik. Bulu-bulu panjang tampak tumbuh merebah di lengan. Kulitnya bersih dan cerah membuat bulu-bulu itu tampak dari pangkal tumbuhnya hingga ujung. Se...