Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2018

Kritik lagu ibu karya Iwan Fals

Ibu Ribuan kilo jalan yang kau tempuh Lewati rintang untuk aku anakmu Ibuku sayang masih terus berjalan Walau tapak kaki, penuh darah… penuh nanah Seperti udara… kasih yang engkau berikan Tak mampu ku membalas…ibu…ibu Ingin kudekat dan menangis di pangkuanmu Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu Lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku Dengan apa membalas…ibu…ibu…. Seperti udara… kasih yang engkau berikan Tak mampu ku membalas…ibu…ibu Lagu ini menggambarkan curahan hati seorang anak tentang bagaimana pengorbanan seorang ibu, yang kitapun  tak sanggup untuk membalas semua pengorbanan ibu kita terhadap kita.    Lagu ini bagus dan cukup menarik karena mampu menggugah hati untuk selalu mengingat akan perjuangan,  pengorbanan,  penderitaan, dan kasih sayang seorang ibu.  Dalam lagu ini juga banyak loh nilai nilai positif yang terkandung di dalamnya, seperti kita harus lebih sadar dan lebih menghargai tentang pengorbanan seorang ib...

Puisi "IBU"

IBU Karya: Dewi Nabilah Rahmawati Ibu, sosok yang selalu membekas dalam kalbu Tanpamu aku bagaikan debu tak bermutu Semua waktumu, terbuang untukku Semua kasih sayangmu tercurahkan untukku Semua usahamu, tak lain hanya untukku Kau adalah satu satunya permata hatiku Penegak ragaku Penuntun langkahku Penerang jiwaku Oh Ibu,  Tak ada kata kata indah yang sanggup menggambarkanmu selain do'a yang ku panjatkan setiap waktu hanya untukmu

Kritik cerpen perampok

PERAMPOK Perampok yang tertangkap dini hari tadi malam adalah anakmu. Tapi kau tetap saja bersikukuh bahwa semua keluargamu adalah keluarga baik-baik. Masih saja kau bersilat dengan lidahmu yang bercabang-cabang seperti cemara. Padahal kau tahu, aku adalah saksi dari perjalanan hidupmu; seperti sungai yang terjal, menyangkut konvoi bangkai dan kototran dari hulu hingga muara. Bau busuk, amis, dan anyir tak lepas dari penciumanku sekarang kau mau berkelit apa lagi? Perampok yang dihajar masa dini hari itu adalah anakmu. Aku tak perlu lagi pengakuan atau penolakanmu. Terlalu sederhana bila kata-katamu kau berondongkan seperti itu. Habiskanlah ludahmu, peraslah energimu, dan bila perlu keluarkan semua timbunan yang bersarang di otakmu. Aku tak akan h=goyah. Kesaksianku terlalu tegar untuk kau kelabui secara murahan. Lihatlah tengkukmu sendiri. Kau tentu tak sanggup.itulah kehidupan. Betapa sulit menggerayangi kebobrokan diri sendiri. Kau masih saja berjalan dengan tegar, mengumbar seny...